Pages

Tuesday, November 18, 2014

Tak Kenal Kata Pacaran

Assalamu'alaikum Wr Wb..

Sempat terpikir olehku, apa yang menjadikan seseorang sangat dipuja? Ya, jawabannya mungkin macem-macem, oke..kita fokuskan ini pada wanita. Mungkin jawabannya akan berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang mana orang menilainya. Tapi kalau yang kita bahas ini adalah 'Wanita' yang nota bene : makhluk Alloh yang indah dan sensitif, beberapa jawaban yang aku dapetin sejauh ini hanya bergulir pada hal-hal yang bersifat ragawi saja, katakanlah : cantik, putih, tinggi, pinter, dari keluarga terpandang, dan lain-lain.

Tak Kenal Kata Pacaran
Tapi, apa emang cuma berpatokan pada hal-hal itu saja? Cantik, berapa sih jumlah wanita cantik(baca : wajah) di dunia ini? coba kita perhatikan, berapa perbandingan antara orang-orang yang memiliki fisik yang cantik dengan orang-orang yang biasa-biasa aja. Mungkin kamu semua bakalan setuju, bahwa separuh dari bumi ini dihuni oleh wanita, dan tidak semuanya berwajahkan cantik, yang padahal perlu disadari bahwa pada kodratnya semua wanita itu cantik, cuma kitanya saja yang terlalu sempit mengartikan kata 'cantik' itu sendiri.

Ada kejadian lucu, ketika aku masih SMP. Waktu itu, ada 4 temen cewek aku yang mungkin bisa dibilang 'solmet' lah ya, kemana-mana kita bareng..ngapa-ngapain kita juga bareng, tapi yang paling aku heran, kenapa dari sekian temen-temen aku, yang paling sepi dari siulan dan godaan temen-temen cowok tuh cuma aku doang? Salahnya dimana coba!! kurang menarikkah diriku? apa karena faktor wajah yang terlalu standar? apa aku terlalu istimewa sehingga nggak ada yang berani naksir atau cuma sekedar say helo gituh (kalau yang ini sih ketahuan banget ngobatin hati sendiri), padahal temen aku yang dikata berwajah biasa dan nggak kalah biasanya sama aku, malah punya banyak pacar dan mantan yang bisa mereka banggain sebagai koleksi pribadi atau semacamnya. Emang dasar, pemikiran seperti itu padahal nggak baik, masih sedikit oon juga sih wajar masih anak SMP.

Nah, yang paling mengharukan..kejadian kelam tanpa fans ini berlanjut hingga kehidupanku yang berikutnya, ya di SMA. Di SMA, orang-orang bilang adalah masa-masa yang paling indah, benarkah begitu? aku rasa ngga sepenuhnya benar deh (efek galau masih berlanjut.. :D). Nggak ada taksir-taksiran, nggak ada pacar-pacaran, dan kehidupanku sepi dari yang namanya pembahasan soal cowok atau yang kalau temen-temenku bilang "Si dia".

Bukannya aku mau menjalani pacaran kaya anak-anak yang lain ya, tapi yang ada dipikiranku saat itu cuma penasaran aja, masa iya sih nggak ada satupun cowok yang tertarik sama gue? nah ini dia biang masalahnya, haha. Tapi, ada satu hal yang justru sekarang aku bersyukur banget, dengan pengalaman SMP hingga SMA aku yang tidak begitu mengenal kata 'percintaan' ala anak remaja zaman sekarang, aku terhindar dari yang namanya pacaran dan ternyata itu juga yang selalu emak khawatrikan, : "ulah bobogohan bilih terjerumus kana kamaksiatan", cenah

Dan setelah cukup mengerti apa itu yang namanya pacaran dan bagaimana menurut pandangan Agama yang melarang pacaran itu sendiri. 'Pacaran' dalam islam itu sejatinya memang tidak ada. Apalagi kalau ada yang mengenakan embel-embel "Kita pacaran secara islami kok..." apaan ituh?! Jangan pernah sekali-kali mengelabuhi aturan dengan tempelan islami.. sekali nggak boleh ya nggak boleh, peraturan ya peraturan, hukum Alloh mutlak!

Kalo dulu aku sedikit ngeluh, yah dengan pemikiran yang dangkal dan semena-mena mengkategorikan bahwa kalo punya pacar itu keren, padahal sama sekali tidak seperti itu, dan perlu kita catet ya "NGGAK PUNYA PACAR BUKAN BERARTI NGGAK LAKU!". Justru karena seseorang yang memiliki pendirian untuk tetap singgel demi menaati perintah Alloh agar terhindar dari dosa dan maksiat itu keren pisan. Karena sejatinya memang pacaran itu hal yang dilarang Alloh dan pacaran juga mendekatkan pelakunya pada zina, na'udzubillaah.

Mungkin tidak sedikit yang memiliki pemikiran kalau tidak menjalani pacaran, gimana kita bisa nikah nantinya? gimana kita bisa mengenal lebih jauh pasangan kita? masa nggak pacaran dulu pake acara langsung nikah aja, nggak salah tuh? dan tentunya dengan sederetan pertanyaan-pertanyaan dangkal lainnya. Menjaga diri dan menyibukkan diri melakukan hal-hal positif untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi justru merupakan langkah penting bagi kita dalam menanti jodoh terbaik yang akan mendampingi kita kelak.

Alloh berfirman dalam Surat An-Nur : 26 :

 الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (Qs. An Nur:26)
Jodoh kita adalah cerminan kita, lucu rasanya jika kita menginginkan jodoh terbaik dan sosok sempurna yang selama ini kita idamkan sementara kita malah lebih getol melakukan maksiat dan dosa tanpa sedikitpun berusaha untuk memperbaikinya.

hingga Aku bersyukur dan bersyukur banget. Sesuatu yang selama ini aku anggap, Alloh kurang adil, masa mereka punya pacar aku ngga?! itu adalah pemikiran dangkal, ya suatu pemikiran orang yang tak mengerti apa-apa dan mengambil kesimpulan tanpa didasari ilmu.

Bagi para jomblo ataupun yang tidak punya pacar, jangna khawatir apalagi mesti minder, nggak boleh !! Dengan tidak mengenal kata pacaran, justru itu adalah cara Alloh menjaga diri kita. Alloh lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya, dengan begitu Dia lebih sayang pada dirimu dan tidak menginginkan dirimu tergelincir ke dalam jurang kemaksiatan, kalau dapet ejekan ataupun pembullyan karena kita tidak memiliki pacar, just ignore them. Jangan pedulikan penilaian makhluk, karena yang memberi kita kehidupan hanyalah Alloh SWT, dan kita hidup untuk Alloh.

Mohon maaf tulisan ini pajang x lebar yang bikin jari tangan cukup pegel menari-nari di kibot, dan kalau ada kata-kata yang kurang berkenan maklumin aja deh, namanya juga opini dan sekedar pandangan pribadi. hehe. Thank's for reading. Wassalaam..