Pages

Wednesday, September 5, 2012

Putus Asa

Berteriak ketika di atas bukit mungkin akan mudah terdengar, dan apakah akan sama kasusnya ketika seseorang berteriak di dasar lembah...?
Siapa yang bisa menjawab? yang jelas aku ngga tahu kebenarannya seperti apa, karena aku sendiri belum pernah mempraktekannya, dan apa itu artinya, aku juga tidak begitu tahu.
Di sini kita akan berbicara tentang motivasi. 
Seseorang yang sedang berada di puncak kejayaan akan mampu berbicara lantang meski berada di atas podium dengan berjuta-juta orang menyaksikannya. Ia akan mampu berceloteh dengan asyik tentang keberhasilan dan pencapaian yang telah ia raih. Nah, lalu bagaiman kasusnya dengan seseorang yang dilanda krisis motivasi, tingkat kepercayaan diri yang lemah, dan suram pandangan matanya tentang kehidupan yang ia jalani? Minder, malu, tidak semangat dalam menjalani kehidupan... hal itu sudah wajar akan terjadi padanya.
Langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan si pelaku dari kegalauan tingkat atas?? 
Nasihat apa yang harus kita sampaikan padanya? agar dia mampu merubah pandangannya tentang ketidakadilan dunia yang kini ia rasakan..??
Apakah kita omelin dia abis-abisan supaya kembali menemukan semangat 45 ketika menghadapi penjajah belanda? atau kita gebukin aja, biar dia punya keberanian untuk melawan..* becanda.
Bangunkan dia dari mimpi buruknya!

**Inti permasalahan : si pelaku lemah tak berdaya untuk menapaki hidup dan menatap masa depannya.