Pages

Wednesday, December 19, 2012

Kubenci Hujan Dengan Kerinduanku



Gemercik hujan akhir pekan kala itu..
buatku terdiam dengan ribuan tetes air mata yang tak kuasa ku tumpahkan
menutup telinga, memjamkan mata..
bahkan menipu diri, memaksa senyuman pada bibir yang kaku
namun tetap saja, semuanya tak mampu untuk menahanmu tetap di sini

Kau pergi sebelum semuanya sempat kurasakan
hangatnya dekapanmu dan  ramahnya senyummu
bangga dengan tabiatmu yang mereka segani
bangga dengan merasa bahwa aku adalah bagian darimu

Tatap dan harapku makin kelam tatkala kudapati diri harus berjalan
menapaki jalan hidupku sendiri
dan...
kau biarkan diriku untuk terbiasa sendiri
kesendirian yang kunikmati dengan kerinduan


Hujan ini...
membuatku berfikir sejauh harapanku utuk berandai-andai
andai ku mampu menahanmu di sini
hati bergumam namun tak kuasa ku meronta
Ayah...secepat inikah?

Hujan ini...
adalah alasanku untuk menangis
dan hujan ini pula yang membuatku benci
amat teramat benci akan rinduku padamu yang tak kunjung ada penawarnya

Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi



Tuesday, December 11, 2012

.......

Hari ini akan kuperbaiki niat, motivasi, dan semuanya.
 Agar hidup berjalan dengan wajar dan tak perlu ada yang kusesali dikemudian hari.
Insya Allah...